Tuesday, 19 April 2011

Bambu

Selama ini masyarakat Indonesia telah memanfaatkan bambu untuk berbagai hal.  Salah satunya ialah untuk konsumsi pangan, dalam hal ini rebung atau bambu muda. Selain dapat dikonsumsi sebagai panganan, bambu ternyata memiliki beberapa khasiat kesehatan.

Penelitian menunjukkan, daun bambu mengandung banyak zat aktif, yakni flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, mikroelemen, dan sebagainya, sehingga baik untuk menurunkan lemak darah dan kolesterol. Selain itu, daun bambu juga dapat berfungsi sebagai antioksidan, bahan antipenuaan, serta mampu menjaga stamina dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Kandungan flavonoid daun bambu memiliki efek positif pada kemoterapi terhadap sumsum tulang dan imunitas tubuh, bisa memperbaiki aliran mikrovaskular bagi penderita jantung, fungsi trombosit, dan peredaran darah di otot jantung.

Di pasar dalam negeri produk ekstrak daun bambu relatif belum banyak. Biasanya dalam bentuk tablet maupun sejenis makanan ringan yang dapat dikonsumsi. Oleh karena berbentuk ekstrak, tentu diperlukan sikap hati-hati dalam mengkonsumsinya. Cara terbaik untuk mengurangi risiko ialah dengan memperhatikan legalitas produk seperti ada tidaknya sertifikasi dari Badan POM.

Manfaat Bambu
Berbagai kitab herbal, kitab obat klasik, dan farmakop Cina mencatat khasiat bambu dalam menyembuhkan penyakit, antara lain:
  • Daun bambu bersifat dingin, tidak beracun, untuk mengobati rasa panas di dada dan batuk.
  • Daun bambu mampu menyembuhkan batuk, haus, dahak, radang tenggorokan, dan menghilangkan rasa panas.
  • Daun bambu bisa menyegarkan hati, menghangatkan limpa, menghilangkan riak dan dahaga, angin jahat, batuk, sesak, muntah darah, stroke ringan, dan lain lain.
  • Daun bambu dapat menyembuhkan salah urat, luka, dan membunuh parasit.
  • Daun bambu dapat meredakan rasa cemas dan panas, serta melancarkan buang air kecil.
Sumber : Kompas.com

No comments:

Post a Comment