Bagi orang umum, alang-alang mungkin adalah hama dan sejenisnya. Namun ternyata manfaat dan khasiat tanaman alang-alang bagi kesehatan cukup banyak. Berikut ulasannya.
Alang-Alang pada umumnya tumbuh liar di hutan, ladang, lapangan berumput, dan pada tepi jalan pada daerah kering yang mendapat sinar matahari. Tanaman alang-alang biasanya tumbuh tegak dengan ketinggian sekitar 30 – 180 cm, berbatang padat, dan berbuku-buku yang berambut jarang. Daun berbentuk pita, tegak, berujung runcing, tepi rata, berambut kasar dan jarang. Warna daun hijau, panjang 12-80 cm, dan lebar 5-18 mm. Perbungaan berupa bulir majemuk dengan panjang tangkai bulir 6-30 cm. Panjang bulir sekitar 3 mm, berwarna putih, agak menguncup, dan mudah diterbangkan oleh angin. Pada satu tangkai terdapat dua bulir bersusun, yang terletak diatas adalah bunga sempurna, sedang yang dibawah adalah bunga mandul. Pada pangkal bulir terdapat rambut halus yang panjang dan padat berwarna putih. Biji jorong dengan panjang sekitar 1 mm berwarna coklat tua. Akar kaku berbuku-buku dan menjalar. Tunas muda bisa dimakan dan sangat bermanfaat untuk anak-anak.
Sifat Dan Khasiat Tanaman Alang-Alang :
Rasa akar alang-alang manis, bersifat sejuk, masuk meridian paru-paru, lambung dan kandung kemih. Simplisia ini bersifat tonik, pereda demam (anti piretik), peluruh kencing (Diuretik), menyejukkan darah untuk menghentikan perdarahan (hemostatik), dan menghilangkan rasa haus. Tunas muda berkhasiat untuk peluruh kencing (Diuretik).
Rasa akar alang-alang manis, bersifat sejuk, masuk meridian paru-paru, lambung dan kandung kemih. Simplisia ini bersifat tonik, pereda demam (anti piretik), peluruh kencing (Diuretik), menyejukkan darah untuk menghentikan perdarahan (hemostatik), dan menghilangkan rasa haus. Tunas muda berkhasiat untuk peluruh kencing (Diuretik).
Kandungan Kimia Tanaman Alang-Alang :
Akar dan batang alang-alang mengandung manitol, glukosa, sakarosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrene, cylindol A, graminone B, imperanene, stigmasterol, campesterol, beta-sitosterol, fernenol, arborinone, arborinol, isoarborinol, simiarenol, anemonin dan tanin.
Akar dan batang alang-alang mengandung manitol, glukosa, sakarosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrene, cylindol A, graminone B, imperanene, stigmasterol, campesterol, beta-sitosterol, fernenol, arborinone, arborinol, isoarborinol, simiarenol, anemonin dan tanin.
Indikasi Tanaman Alang-alang :
Akar Alang-alang digunakan untuk pengobatan :
Akar Alang-alang digunakan untuk pengobatan :
- Bengkak (Edem) karena radang ginjal akut, infeksi saluran kencing.
- Kencing sedikit
- Bengkak karena terbentur (memar)
- Perdarahan akibat panasnya darah (blood heat) seperti mimisan (epistaksis), muntah darah, batuk darah, urine berdarah.
- Wasir (hemoroid)
- Demam disertai haus, batuk, flu, sesak
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Sakit kuning (jaundice)
Bunga Alang-alang digunakan untuk mengobati :
- Batuk darah dan mimisan akibat penyakit paru.
- Batuk darah dan mimisan akibat penyakit paru.
Cara Pemakaian :
- Untuk obat yang diminum : Rebus akar alang-alang kering (15-30 g), bila menggunakan yang masih segar maka jumlahnya kira-kira 30-60 g, sedang untuk bunga sekitar 5-10 mg, dan tunas muda 5-10 g. Bisa juga akar ditumbuk dan diperas airnya, atau yang kering digiling untuk dijadikan bubuk.
- Untuk pemakaian luar : bulir bunga berikut tangkainya digiling halus dan dibubuhi pada luka atau disumbatkan ke hidung untuk menghentikan perdarahan.
- Untuk obat yang diminum : Rebus akar alang-alang kering (15-30 g), bila menggunakan yang masih segar maka jumlahnya kira-kira 30-60 g, sedang untuk bunga sekitar 5-10 mg, dan tunas muda 5-10 g. Bisa juga akar ditumbuk dan diperas airnya, atau yang kering digiling untuk dijadikan bubuk.
- Untuk pemakaian luar : bulir bunga berikut tangkainya digiling halus dan dibubuhi pada luka atau disumbatkan ke hidung untuk menghentikan perdarahan.
No comments:
Post a Comment