Sunday, 20 March 2011

Daun Sirih Mengobati Mimisan Sampai Keputihan

Sirih merupakan tumbuhan obat yang sangat besar manfaatnya.
Ia mengandung zat antiseptik pada seluruh bagiannya. Daunnya
banyak digunakan untuk mengobati mimisan, mata merah, keputihan,
membuat suara nyaring, dan banyak lagi, termasuk disfungsi ereksi.
Khasiat daun sirih sudah banyak dikenal dan telah teruji secara
klinis. Hingga kini, penelitian tentang tanaman ini masih terus
dikembangkan.
Daun sirih telah berabad-abad dikenal oleh nenek moyang kita
sebagai tanaman obat berkhasiat. Tidak hanya dikenal sebagai
tumbuhan obat, tanaman bernama latin Piper betle lynn ini
juga punya tempat istimewa dalam acara-acara adat di sejumlah
daerah di Indonesia.
Di Lampung, ada tarian bernama penggung cambai. Penggung artinya
pegang, sedangkan cambai sirih. Tarian ini menggambarkan tata
pergaulan muda-mudi yang menjunjung tinggi adat istiadat. Daun
sirih dalam tarian ini menggambarkan lambang rasa hormat.
Pada banyak acara adat lain, daun sirih sering dihidangkan untuk
menyambut tamu. Di Pulau Jawa, daun sirih dipakai dalam upacara
adat perkawinan.
Zat Antiseptik Tinggi
Secara tradisional, tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka,
dan Malaysia ini dipakai untuk mengatasi bau badan dan mulut,
sariawan, mimisan, gatal-gatal dan koreng, serta mengobati
keputihan pada wanita. Ini karena tanaman obat yang sudah dikenal
sejak tahun 600 SM ini mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh
kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih
efektif dibandingkan dengan fenol biasa.
Dalam farmakologi Cina, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki
sifat hangat dan pedas. Secara tradisional mereka menggunakan daun
sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi
peradangan, dan menghilangkan gatal. Pada pengobatan tradisional
India, daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan,
bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks.
Dengan sifat antiseptiknya, sirih sering digunakan untuk
menyembuhkan kaki yang luka karena mengandung styptic buat
menahan pendarahan dan vulnerary, yang menyembuhkan luka pada
kulit. Juga bisa dikunyah untuk memperbaiki kualitas suara
pada penyanyi.
Dari hasil penelitian sebagaimana dikutip oleh buku tanaman
obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari diungkapkan bahwa
sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman.
Zat ini bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir,
meningkatkan gerakan peristaltik, meredakan dengkuran. Pada
daunnya terkandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini,
membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesik
(meredakan rasa nyeri). Ada juga kandungan tannin pada daunnya
yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi
fungsi hati, dan mencegah diare.
Obat Keputihan
Khasiat daun sirih dalam menyembuhkan keputihan pernah diuji secara
klinis. Ini diungkapkan oleh Amir Syarif dari Bagian Farmakologi
Universitas Indonesia. Ia mengatakan bahwa daun sirih punya khasiat
yang lebih bermakna dibandingkan dengan plasebo.
Pengujian melibatkan 40 pasien penderita keputihan yang tidak
sedang hamil, menderita diabetes melitus, ataupun penyakit hati
dan ginjal. Dua puluh di antaranya mendapatkan daun sirih, sedang
sisanya diberi plasebo. Baik daun sirih maupun plasebo itu diberikan
pada vagina sebelum pasien tidur selama tujuh hari.
Dari 40 pasien tersebut, 22 orang mendapat pemeriksaan ulang,
masing-masing 11 mendapat plasebo dan daun sirih. Hasil pengujian
ini membuktikan sekitar 90,9 persen pasien yang mendapat daun sirih
dinyatakan sembuh, sedangkan pada kelompok yang diberi plasebo
hanya 54,5 persen saja.
Penelitian lain tentang manfaat sirih dilakukan di IPB Bogor.
Ir. Nuri Andarwulan, Msi dan kawan-kawan dari Fakultas Teknologi
Pertanian IPB melakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah
minyak asiri daun sirih untuk memproduksi zat antioksidan.
Ekstrak antioksidan tersebut selama ini masih diimpor.
Penelitian ini berpotensi menurunkan nilai impor bahan antioksidan.
Di samping itu, produk emulsi yang dihasilkan dalam penelitian itu
juga dapat dimanfaatkan untuk industri kecantikan.
Sementara itu, di India ada laporan penelitian yang mengatakan daun
sirih mempengaruhi kesuburan pria, seperti dilaporkan oleh Indian
Journal of Pharmacology. Efek daun sirih terhadap kesuburan laki-laki
ini diujikan pada tikus.
Diduga, pemberian ekstrak daun sirih yang mengandung alkohol secara
oral pada tikus punya efek antikesuburan. Menurut laporan tersebut
pemberian dosis ekstrak yang meningkat menyebabkan terjadinya penurunan
jumlah sperma pada tikus.
Di India, penelitian tentang daun sirih ini tidak hanya untuk kesuburan
pria saja. Di sana, daun ini sudah diteliti untuk mengobati penyakit asma,
bronkitis, rematik, lepra, dan sakit gigi, bahkan juga untuk disfungsi
ereksi. Sayangnya, belum banyak penelitian sejenis di Indonesia.
sumber:http://nyimazzz.blogspot.com/2008/11/daun-sirih-mengobati-mimisan-sampai.html

No comments:

Post a Comment