Khasiat dan Manfaat Tanaman Obat - Tempuyung
Tanaman Obat - Tempuyung
Tempuyung (Sonchus arvensis) merupakan terna tahunan yang tumbu soliter di daerah berketinggian 50 - 1.650 m dpl. Ketinggian tumbuhnya sekitar 1 - 2 m. Akarnya tunggang dan tumbuh kokoh. Batangnya bulat, berusuk, dan bergetah. Daunnya tunggal, berbentuk lonjong lanset. Ukurannya sekitar 30 cm (panjang) dan 10 cm (lebar). Rasanya amat pahit, bunganya berwarna kuning. Buahnya keras, pipih, dan berwarna cokelat kekuningan. Dalam pengobatan, bagian tanaman yang dimanfaatkan adalah batang dan daun. Tempuyung terbukti mampu mengatasi penyakit saluran kandung kemih, batu empedu, darah itnggi, kencing batu, bisul, infeksi usus buntu, disentri, dan wasir. Dari penelitian diketahui bahwa tempuyung antara lain mengandung alfa-lactocerol, beta-lactocerol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, taraksasterol.
Tempuyung memiliki sifat dingin dan rasanya pahit. Tanaman ini memiliki efek herbal yang bersifat diuretik (memperlancar air seni). Dengan sifat inilah tempuyung bisa digunakan untuk meluruhkan batu ginjal ataupun asam urat yang berlebihan di dalam tubuh. Batu ginjal merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya endapan yang mengeras (membantu) pada ginjal. Salah satu pengobatan batu ginjal secara tradisional adalah dengan menggunakan tempuyung. Tempuyung merupakan tanaman obat yang berkhasiat sebagai pemecah batu ginjal dan pelancar air seni. Daun tempuyung mengandung kalium yang cukup tinggi. Kadar kalium yang tinggi dalam daun tempuyung bermanfaat untuk menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa oksalat , karbonat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal, sehingga endapan batu ginjal akan larut dan keluar bersama urin.
Sedangkan asam urat disebabkan karena penumpukan purin di dalam tubuh, yang mana purin ini seharusnya dikeluarkan lewat urine. Zat flavonoid pada tempuyung mampu menghambat enzim xantin oksidase pada biosintesis asam urat. Hal ini akan berpengaruh pada turunnya kadar asam urat darah. Selain bermanfaat untuk mengatasi batu ginjal dan asam urat, kalium dalam tempuyung juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Dengan mengkonsumsi kalium dalam jumlah yang tinggi akan terhindar dari hipertensi. Sebagian dari kita pasti sudah mengetahui bahwa untuk mencegah dari penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) salah satunya adalah dengan mengurangi asupan makanan yang banyak mengandung garam dapur. Hal ini karena garam mengandung mineral natrium. Jadi sebenarnya yang perlu dibatasi tidak hanya garam saja, tetapi juga makanan-makanan lain yang mengandung natrium.
Selain untuk meluruhkan batu ginjal, asam urat, dan menurunkan tekanan darah, daun tempuyung juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa pegal atau lesu, mengobati radang usus buntu, radang payudara, bisul, luka bakar dan diare.
Tanaman Obat - Tempuyung
Tempuyung (Sonchus arvensis) merupakan terna tahunan yang tumbu soliter di daerah berketinggian 50 - 1.650 m dpl. Ketinggian tumbuhnya sekitar 1 - 2 m. Akarnya tunggang dan tumbuh kokoh. Batangnya bulat, berusuk, dan bergetah. Daunnya tunggal, berbentuk lonjong lanset. Ukurannya sekitar 30 cm (panjang) dan 10 cm (lebar). Rasanya amat pahit, bunganya berwarna kuning. Buahnya keras, pipih, dan berwarna cokelat kekuningan. Dalam pengobatan, bagian tanaman yang dimanfaatkan adalah batang dan daun. Tempuyung terbukti mampu mengatasi penyakit saluran kandung kemih, batu empedu, darah itnggi, kencing batu, bisul, infeksi usus buntu, disentri, dan wasir. Dari penelitian diketahui bahwa tempuyung antara lain mengandung alfa-lactocerol, beta-lactocerol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, taraksasterol.
Tempuyung memiliki sifat dingin dan rasanya pahit. Tanaman ini memiliki efek herbal yang bersifat diuretik (memperlancar air seni). Dengan sifat inilah tempuyung bisa digunakan untuk meluruhkan batu ginjal ataupun asam urat yang berlebihan di dalam tubuh. Batu ginjal merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya endapan yang mengeras (membantu) pada ginjal. Salah satu pengobatan batu ginjal secara tradisional adalah dengan menggunakan tempuyung. Tempuyung merupakan tanaman obat yang berkhasiat sebagai pemecah batu ginjal dan pelancar air seni. Daun tempuyung mengandung kalium yang cukup tinggi. Kadar kalium yang tinggi dalam daun tempuyung bermanfaat untuk menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa oksalat , karbonat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal, sehingga endapan batu ginjal akan larut dan keluar bersama urin.
Sedangkan asam urat disebabkan karena penumpukan purin di dalam tubuh, yang mana purin ini seharusnya dikeluarkan lewat urine. Zat flavonoid pada tempuyung mampu menghambat enzim xantin oksidase pada biosintesis asam urat. Hal ini akan berpengaruh pada turunnya kadar asam urat darah. Selain bermanfaat untuk mengatasi batu ginjal dan asam urat, kalium dalam tempuyung juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Dengan mengkonsumsi kalium dalam jumlah yang tinggi akan terhindar dari hipertensi. Sebagian dari kita pasti sudah mengetahui bahwa untuk mencegah dari penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) salah satunya adalah dengan mengurangi asupan makanan yang banyak mengandung garam dapur. Hal ini karena garam mengandung mineral natrium. Jadi sebenarnya yang perlu dibatasi tidak hanya garam saja, tetapi juga makanan-makanan lain yang mengandung natrium.
Selain untuk meluruhkan batu ginjal, asam urat, dan menurunkan tekanan darah, daun tempuyung juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa pegal atau lesu, mengobati radang usus buntu, radang payudara, bisul, luka bakar dan diare.
No comments:
Post a Comment